HAMZAH DAN TIGA MACAM ALIF PANJANG
Hamzah Washal
Terdapat pada kata benda dan kata kerja yang huruf awalnya dalam keadaan sukun, supaya dapat dibaca maka ditambahkan hamzah اُ + كْتُبْ ، اِ + سْمٌ . Hamzah washal ini ditulis dengan alif yang tidak diberi tanda Qoth'i di atas / dibawahnya dan dapat dibaca apabila terdapat di awal kalimat اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ dan sebaliknya tidak dapat dibaca وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ apabila terdapat di tengah / di akhir kalimat.
Sebagai telah diuraikan bahwa ا "alif" digunakan sebagai tempat "hamzah". Huruf ى "ya" (tanpa titik) dan و "waw", kadang-kadang juga menjadi tempat "hamzah". Sedangkan "hamzah" ada juga tanpa tempat, atau ditulis diatas garis sambung dua huruf.
Hamzah Qoth'i ( ء )
Ditulis dengan alif ا yang diberi tanda hamzah ء di atas أ dan di bawah إ dibaca sebagai Hamzah Qoth'i dimanapun berada ( awal-tengah-akhir) kata, terdapat pada semua kata benda, misal : أَبٌ ــ أُمٌّ ــ أَمْرٌ selain 10 kata benda berikut ( اِبْنٌ ، اِبْنَةٌ ، اِمْرَؤٌ ، اِمْرَأَةٌ ، اِثْنَانِ ، اِثْنَتَانِ ، ابِنَمٌ ، استٌ ، ايّمنٌ ، اسْمٌ )
Ketentuan-ketentuan mengenai tempat hamzah adalah :
1. Pada permulaan Kata, tempatnya ء hamzah selamanya ا " alif "
2. Pada pertengahan Kata : Apabila hamzah harakat
أَفْئَدَةٌ ، رَئِيْسٌ ، سُئِلَ ، قَرِئِيْنَ
نَشِئْوَنَ ، فِئَةٌ ، بِئْرٌ ، ذِئْبٌ
هَيْئَةٌ ، بَيْئَةٌ
ضَوْءٌ ، مَملُوءَةٌ ، مُرُوْءَةٌ
جَزَاءٌ ، تَسَاءَلُ ، قِرَاءَةٌ ،
جُزْءَانِ ، جُزْءُ
مَوْءُوْدَةٌ ، سُوْءُهَا ، ضَوْءٌ
بَدَأَ ، تَوَضَاأَ ، قَرَأَ
امْرَؤٌ ، لُؤْلُؤٌ ، التَّكَفُؤُ
قَارِئٌ ، شَطِئٌ ، يَسْتَهْزِئُ ،
مِلَاءٌ ، الْمَرْءُ ، وَضُوْءُ ، مَاءَ
سُوْءًا ـــــــــ سُوْءَانِ ، جَزْءًا ـــــــــ جُزْءَانِ
مِلْئًا ــــ مِلْئَانِ ـــــ شَيْئًا ـــــ شَيْئَـانِ
3. Pada akhir Kata :
(a) Harakat yang mendahuluinya dianggap tempat "hamzah" itu فَطِئ َ َبَدَأ دَفُؤ
(b) Apabila tidak didahului harakat panjang, maka "hamzah" tidak ada tempatnya, seperti : شَيْءُ
بَطِيءُ
Alif Panjang sebagai Huruf Mad
Apabila " alif hamzah " berharakat fat-hah diiringi oleh "alif" panjang ( أا ), hamzah أَ yang berharakat itu dihilangkan dan diganti dengan tanda آ , namanya : maddah. Bunyi pengucapannya tetap sama. آجَرُ آمَنَ Begitu pula bila " alif-hamzah " berharakat fat-hah diiringi oleh sebuah "hamzah berharakat sukun" أَأْ , "alif" maddah قُرْآن مِرْآةُ menggantikannya dengan bunyi yang sama seperti diatas.
Dalam beberapa kata terdapat ــَ ا ditulis ºـ "alif" kecil sebagai pengganti harakat fat-hah `»uH÷q , sedangkan bnyinya tetap sama, dituliskan tegak. 7Î=»tB ÞºuÅÀ Di akhir kata, kadang-kadang ـَا ditulis ـــَـى dari ــَــ ى "alif" bertempat "ya" dinamakan alif maqsurah, dan "ya" nya tanpa titik. Alif masqurah ini hanya ada pada akhir kata saja رَمآهُ dan رَمَى
Hamzah Washal
Dalam beberapa Kata, huruf "hamzah" tidak termasuk dalam kata itu, apabila kata itu didahului oleh kata
lain, maka hamzah dan harakatnya أَ dihilangkan, dan sebagai ganti harakat diberi tanda $# yang diberi nama
washal di atas alif, kemudian diteruskan saja membacanya seperti úüÏJn=»yèø9$#
Apabila awalan kata itu huruf syamsiyah, maka membacanya diteruskan saja ( dengan melewati kata sandang ), langsung ke huruf syamsiyah yang bertasjdid «!$# ÉOó¡Î0
والسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَة اللهِ وَبَرَكَا تُه
Hamzah Washal
Terdapat pada kata benda dan kata kerja yang huruf awalnya dalam keadaan sukun, supaya dapat dibaca maka ditambahkan hamzah اُ + كْتُبْ ، اِ + سْمٌ . Hamzah washal ini ditulis dengan alif yang tidak diberi tanda Qoth'i di atas / dibawahnya dan dapat dibaca apabila terdapat di awal kalimat اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ dan sebaliknya tidak dapat dibaca وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ apabila terdapat di tengah / di akhir kalimat.
Sebagai telah diuraikan bahwa ا "alif" digunakan sebagai tempat "hamzah". Huruf ى "ya" (tanpa titik) dan و "waw", kadang-kadang juga menjadi tempat "hamzah". Sedangkan "hamzah" ada juga tanpa tempat, atau ditulis diatas garis sambung dua huruf.
Hamzah Qoth'i ( ء )
Ditulis dengan alif ا yang diberi tanda hamzah ء di atas أ dan di bawah إ dibaca sebagai Hamzah Qoth'i dimanapun berada ( awal-tengah-akhir) kata, terdapat pada semua kata benda, misal : أَبٌ ــ أُمٌّ ــ أَمْرٌ selain 10 kata benda berikut ( اِبْنٌ ، اِبْنَةٌ ، اِمْرَؤٌ ، اِمْرَأَةٌ ، اِثْنَانِ ، اِثْنَتَانِ ، ابِنَمٌ ، استٌ ، ايّمنٌ ، اسْمٌ )
Ketentuan-ketentuan mengenai tempat hamzah adalah :
1. Pada permulaan Kata, tempatnya ء hamzah selamanya ا " alif "
2. Pada pertengahan Kata : Apabila hamzah harakat
- fat-hah َء huruf sebelumnya sukun سْـ seperti : يَسْأَلُ tempatnya ا "alif",
- fat-hah َء huruf sebelumnya fat-hah سَـ seperti : سَأَلَ tempatnya ا "alif",
- sukun ءْ huruf sebelumnya fat-hah سَـ seperti رَأْسٌ tempatnya ا "alif",
- fat-hah َء huruf sebelumnya Mu'tal sukun selain Ya' يَتَسَاءَلٌ ، مَمْلُوءَةٌ
- fat-hah َء huruf sebelumnya Ya' sukun خَطِيْئَةٌ ، هَيْنَةٌ ditulis diatas nibrah
- fat-hah َء huruf sebelumnya dhammah فُؤَادٌ ، سُؤَالٌ ، مُؤَنَثثٌ ditulis diatas و "waw"
- sukun ءْ huruf sebelumnya dhammah مُؤْتَمَرٌ ، مُؤْمِنٌ ، رُؤْيَةٌ
- dhammah ءُ huruf sebelumnya dhammah شَؤُوْنٌ ، كُؤُوْسٌ ، لُؤْلُنٌ
- dhammah ءُ huruf sebelumnya fat-hah لَؤُمَ ، يَؤُمٌّ ، رَؤُوْفٌ
- dhammah ءُ sebelum huruf sukun ( shahih/mu'tal) kecuali "Ya" مَرْؤُوْسٌ ، مَسْؤُوْلٌ ، تَفَاؤُلٌ
أَفْئَدَةٌ ، رَئِيْسٌ ، سُئِلَ ، قَرِئِيْنَ
نَشِئْوَنَ ، فِئَةٌ ، بِئْرٌ ، ذِئْبٌ
هَيْئَةٌ ، بَيْئَةٌ
ضَوْءٌ ، مَملُوءَةٌ ، مُرُوْءَةٌ
جَزَاءٌ ، تَسَاءَلُ ، قِرَاءَةٌ ،
جُزْءَانِ ، جُزْءُ
مَوْءُوْدَةٌ ، سُوْءُهَا ، ضَوْءٌ
بَدَأَ ، تَوَضَاأَ ، قَرَأَ
امْرَؤٌ ، لُؤْلُؤٌ ، التَّكَفُؤُ
قَارِئٌ ، شَطِئٌ ، يَسْتَهْزِئُ ،
مِلَاءٌ ، الْمَرْءُ ، وَضُوْءُ ، مَاءَ
سُوْءًا ـــــــــ سُوْءَانِ ، جَزْءًا ـــــــــ جُزْءَانِ
مِلْئًا ــــ مِلْئَانِ ـــــ شَيْئًا ـــــ شَيْئَـانِ
(a) Apabila ء hamzah harakatnya kasroh ــِـ tempatnya adalah ى "ya" seperti : يُسْئِلُ , Apabila ء hamzah harakatnya dhammah ــُـ tempatnya و "waw" seperti : سُؤْلُ ,
(b) Apabila dua harakat yang seharusnya mempunyai tempat yang sama (seperti keterangan diatas), maka haruslah tunduk pada yang seharusnya : ــَـ ــُـ ــِـ seperti سُـئِلَ سُـؤَالُ سَـئَـمَ yang pertama hanya diatas sambungan saja.
(c) Apabila hamzah ءَ berharakat ــَ didahului oleh harakat panjang misal سَا , ia tanpa tempat seperti, سَاءَلَ Bila hamzah didahului oleh harakat panjang ــُـ atau ــِـ , biasanya tempatnya ؤُ ئِ dianggap seperti harakat "hamzah" itu sendiri, seperti : سَـائِلُ تَسَـاؤُلُ
3. Pada akhir Kata :
(a) Harakat yang mendahuluinya dianggap tempat "hamzah" itu فَطِئ َ َبَدَأ دَفُؤ
(b) Apabila tidak didahului harakat panjang, maka "hamzah" tidak ada tempatnya, seperti : شَيْءُ
بَطِيءُ
Alif Panjang sebagai Huruf Mad
Apabila " alif hamzah " berharakat fat-hah diiringi oleh "alif" panjang ( أا ), hamzah أَ yang berharakat itu dihilangkan dan diganti dengan tanda آ , namanya : maddah. Bunyi pengucapannya tetap sama. آجَرُ آمَنَ Begitu pula bila " alif-hamzah " berharakat fat-hah diiringi oleh sebuah "hamzah berharakat sukun" أَأْ , "alif" maddah قُرْآن مِرْآةُ menggantikannya dengan bunyi yang sama seperti diatas.
Dalam beberapa kata terdapat ــَ ا ditulis ºـ "alif" kecil sebagai pengganti harakat fat-hah `»uH÷q , sedangkan bnyinya tetap sama, dituliskan tegak. 7Î=»tB ÞºuÅÀ Di akhir kata, kadang-kadang ـَا ditulis ـــَـى dari ــَــ ى "alif" bertempat "ya" dinamakan alif maqsurah, dan "ya" nya tanpa titik. Alif masqurah ini hanya ada pada akhir kata saja رَمآهُ dan رَمَى
Hamzah Washal
Dalam beberapa Kata, huruf "hamzah" tidak termasuk dalam kata itu, apabila kata itu didahului oleh kata
lain, maka hamzah dan harakatnya أَ dihilangkan, dan sebagai ganti harakat diberi tanda $# yang diberi nama
washal di atas alif, kemudian diteruskan saja membacanya seperti úüÏJn=»yèø9$#
Apabila awalan kata itu huruf syamsiyah, maka membacanya diteruskan saja ( dengan melewati kata sandang ), langsung ke huruf syamsiyah yang bertasjdid «!$# ÉOó¡Î0
والسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَة اللهِ وَبَرَكَا تُه
Tidak ada komentar:
Posting Komentar